15 Situs Bersejarah yang Hampir Punah

/ /




Kepunahannya ini karena faktor alam, sosial, ekonomi dan politik. Contohnya saja, gempa bumi atau Taliban yang menghancurkan patung Buddha berumur 1.500 tahun pada tahun 2001.

Supaya tidak punah, World Monuments Fund (WMF) meluncurkan 2012 Watch List Monumen yang sedang diupayakan kelestariannya.

Daftar ini, dikeluarkan setiap dua tahun, dengan menyoroti berbagai macam monumen dunia yang mengalami kemerosotan. Pemantauan ini berjuang untuk meraih banyak perhatian mengenai akan hancurnya monumen-monumen bersejarah tersebut.

  • Berikut daftarnya...

1. Kota La Plata, Buenos Aires, Argentina.

Ibu kota dari provinsi Buenos Aires ini bertempat di Selatan kota utama Argentina. Kota ini tempat dari tiga universitas dan bentuknya yang geometric mengikuti gaya paris.

2. Arsitektur Kota Belize.

Arsitektur bangunan bekas kolonial Belanda yang ada di sana telah rusak akibat badai yang menerpa area tersebut. Tetapi, masih banyak bangunan di kota yang tegap berdiri dengan atap merahnya dan dinding kayu.

3. Salvador de Bahia Pusat Sejarah Brasil.

Ini merupakan ibu kota pertama Brasil. Juga merupakan pasar budak pertama di dunia. Kota ini sebenarnya terdiri dari dua kota. Upper city untuk tugas-tugas pertahanan dan administrasi dan lower city untuk rumah bagi kegiatan komersial.

4. Situs Arkeologi Istana Kerajaan Nanyue di Guangzhou, Cina.

Kota Guangzhou terletak di sebelah selatan Cina. Kota tersebut menawarkan sebuah museum yang didedikasikan untuk kerajaan Nanyue.

5. Pemakaman Pertama di Athena, Yunani.

Area pemakaman pertama di Athena merupakan rumah bagi artis dan aktivis terkenal Melina Mercouri. Pemakaman tersebut juga menjadi tempat karya seniman Giannoulis Chalepas, sebuah patung batu nisan sleeping maiden (gadis tidur).


6. Desa Walpi, Navajo, Arizona.

Desa ini adalah rumah bagi suku Hopi dan merupakan desa utama bagi 11 pemukiman Hopi. Suku Hopi telah ada lebih dari 2000 tahun, namun masih terpinggirkan di timur laut Arizona sebagai bangsa asing.

7. Way on Cemetery, di kota Panama, Panama.

Tempat Pemakaman menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi komunitas Cina di Panama. Penguburan pertama terjadi pada 1911 dengan dijaga gerbang menara. Menurut feng shui tempat tersebut sangat cocok untuk peristirahatan terakhir.


8. Biara Quarr di Ryde, Isle of Wight, Inggris

Biara ini ditemukan pada 1132 tapi kemudian ditutup oleh Henry VIII. Pada masanya biara ini berfungsi sebagai perkemahan bagi para prajurit perang. Kemudian situs ini dipulihkan lagi pada 1907 oleh grup Biara Solesmes Congregation.

9. Rumah kota (townhomes) Kyoto Machiya, Jepang

Terletak di tengah kota Kyoto, townhomes yang sekarang menjadi hotel, dulunya pernah menjadi tempat bagi pedagang dalam berbagai era.

Bentuknya yang memanjang didesain untuk menempatkan toko di bagian depan, sedangkan untuk ruang keluarga dan ruang kerja ada di bagian belakang.


10. Santa Cruz de Mompox sebagai pusat sejarah Bolivar Department, Kolombia

Dari abad ke-16 hingga 19, kota Mompox berkembang bersama dengan sungai Magdalena. Simbiosis ini menampilkan penyatuan yang mengesankan antara pemadangan alami dan perkotaan hingga hari ini. Namun perubahan secara bertahap sungai Magdalena di pertengahan abad ke-19, membuat fungsi sungai ini sebagai pelabuhan semakin berkurang. Akibatnya, terjadi pemandekan pertumbuhan ekonomi yang bertahan hingga akhir abad 20.

11. Royal Opera House, Mumbai, Maharashtra, India

Bentuk bangunan yang mengikuti gaya Baroque ini selesai dibangun tahun 1915 yang diperuntukkan sebagai tempat pertunjukkan opera dan konser langsung. Tetapi, pada 1935 fungsi gedung ini diubah menjadi bioskop.

12. Panti Asuhan Rum di Buyukada, Pulau Princes, Istanbul, Turki

Awalnya bangunan ini didesain untuuk hotel dan kasino. Tetapi, Sultan Abdul Hamid II menapik rencana tersebut. Akhirnya, bangunan tersebut dijual pada 1903 kepada seorang isteri dari pemilik bank asal Yunani, yang kemudian didonasikan kepada Ecumenical Patriachate of Constantinople. 

Kemudian lembaga tersebut menjadikan fungsi bangunan itu menjadi tempat panti asuhan. Namun tempat itu akhirnya ditutup pada 1964. Sekarang bangunan tersebut berada di bawah wewenang Patriarkat (sistem pengelompokan sosial yang sangat mementingkan garis turunan bapak) Yunani.


13. Perumahan Gingerbread di port-au-prince, Haiti

Rumah-rumah ini dulunya begitu elegan, namun karena hantaman krisis ekonomi menyebabkan bangunan ini menjadi tidak terawat. Kemudian ditambah dengan gempa bumi pada Januari 2010.

Empat minggu kemudian, lembaga internasional dan lokal melakukan rehabilitasi daerah tersebut. Gingerbread Houses dengan ornamen yang rumit dan atap runcing, melambangkan desain kolonial dan warisan arsitektur Haiti.

14. Akaba Idena di Ketou, Palteu Depatment, Benin

Monumen ini adalah pintu masuk menuju kota Yoruba di Ketou, Benin, yg ditemukan pada abad ke-14. Kota tersebut dibentengi oleh parit beberapa kilometer. Namun, pada 1886 kerajaan Abomey menaklukkan Yoruba.

Kedatangan Perancis ke kota tersebut, melemahkan kekuatan kerajaan Abomey. Maka, pada 1894 dalam rangka perlindungan, pintu masuk dan dinding kota diperbaiki dalam masa kekuasaan raja Oyingin, sisa-sisanya masih ada hingga sekarang.

15. Bukit Kerajaan Ambohimanga di Provinsi Antananarivo, Madagaskar

Pertama ditempati pada abad ke-15, Ambohimanga telah lama menjadi tempat spiritual dan sejarah bagi masyarakat Malagasi. Ambohimanga termasuk dalam jajaran 12 tempat suci bagi Imerina. Tempat ini juga menjadi tempat istirahat terakhir keluarga kerajaan.


           Sumber . Nyatanya!? 




Comments
...........