Mahasiswa ? |
Seorang mahasiswa di Universitas Sam Ratulangi Manado ditangkap oleh pihak kepolisian setempat atas tindakan sosial menyimpang, yaitu tidak memiliki akaun Facebook.
Mahasiswa Fakultas Sastra bernama Andre Matulandi tersebut sekarang mendekam di Polda Manado menanti pemeriksaan psikologis dan kemungkinan besar akan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Mahasiswa berusia 21 tahun itu ditangkap polisi setelah mendapat laporan dari para tetangga atas "tindakan aneh dan menyimpang." Selama beberapa tahun terakhir, para dosen, teman, dan tetangga Andre melihat perilakunya sebagai "tidak normal dan sering melakukan hal-hal aneh."
Andre, dianggap melakukan perilaku menyimpang karena hanya menggunakan ponsel sebagai ponsel. Dia tidak pernah mengirimkan SMS, bermain game, atau memutar lagu di ponselnya. Dia bahkan tidak memiliki aplikasi apa pun di dalam ponsel. Dalam pernyataannya kepada polisi, Andre mengatakan bahwa "ini ponsel dan saya menggunakannya untuk menelepon."
Namun perilaku menyimpang yang paling parah adalah Andre sama sekali tidak memiliki akaun Facebook atau pun Twitter. Dia tidak pernah mendaftar di situs jejaring sosial mana pun, juga tidak memiliki blog atau pun situs pribadi.
Saat ditanya mengenai hal itu, Andre menjawab "saya menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas kuliah, namun kadang-kadang saya bermain Spider Solitaire atau Minesweeper."
Yanti Kemala, bekas pacar Andre, mengatakan bahwa ia selalu merasa takut bila bersama dengan pemuda itu.
"Ia tidak mempunyai akaun Facebook, dan saat saya mengajaknya berhubungan seks di kamar kost, ia menolak dengan alasan dosa," jelas Yanti.
Penyelidikan polisi atas data-data di dalam komputer Andre menguak bahwa pemuda itu sama sekali tidak memiliki film bokep di dalam komputernya. Ini semakin memperkuat kecurigaan bahwa ia memang tidak normal seperti umumnya pemuda lain.
Marni, ibunda Andre, sangat menyesalkan perilaku anaknya tersebut. Padahal, Marni mengaku bahwa ia dan suaminya telah menyediakan koneksi internet dengan kecepatan 13Mbps di kamar Andre agar anak mereka itu dapat mendownload film bokep dari internet.
"Kami pernah menanyakan apakah ia ingin dibelikan motor untuk dipakai kuliah, namun ia tetap bersikeras untuk menggunakan sepeda," kata Marni. "Ia tak pernah absen kuliah dan selalu mendapatkan nilai A di semua mata kuliah. Kami sangat khawatir, karena hal itu tidak normal."
Pakar psikologi Herman Kalebos percaya bahwa sikap Andre ini berpeluang besar untuk menjadi "ancaman bagi masyarakat" di kemudian hari.
"Pasien seperti Andre ini sangat berbahaya karena ia tidak melakukan apa yang dilakukan oleh masyarakat. Di kemudian hari, ia akan menentang masyarakat, dikucilkan, dan menjadi psikopat," jelas Kalebos.