Aksi pengolok-olokan, penghinaan atau pelecehan lewat internet (cyberbullying) tak bisa dipandang sebelah mata. Dampak yang terjadi pada si korban akan menuntun korban pada depresi, turunnya kepercayaan diri hingga bunuh diri.
Tidak semua anak mau terbuka melaporkan kejadian bullying, apakah mereka korban atau yang menyaksikan. Banyak anak berpikir bahwa jika mereka melaporkan aksi bullying kepada orang dewasa maka mereka tidak diperbolehkan memakai komputer atau ponsel lagi.
Jika anak Anda menjadi korban bullying atau cyberbullying, cobalah menerapkan beberapa tips berikut ini untuk membantu anak tetap survive. Andapun bisa mengatakan hal-hal berikut kepadanya.
1. Bukan salahmu.
Jangan merasa dirimu bersalah karena sebenarnya kamu tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti ini.
2. Kamu tidak sendiri.
Kamu bukanlah satu-satunya korban cyberbullying. Ternyata, masih banyak anak di luar sana yang mengalami hal serupa.
3. Jangan dipendam sendiri.
Berbicaralah padaku, ceritakan apa yang terjadi siapa tahu aku bisa membantu. Mari kita sama-sama memberitahukan kejadian ini kepada pihak sekolah agar mereka menghentikannya. Memendam perasaan sakit tak akan memperbaiki keadaan. Jika tidak mau bicara dengan Anda, suruh anak bicaralah pada teman sekolahmu atau pihak sekolah.
4. Coba bicara dengan sahabat dekatmu.
Terkadang, berbagi dengan orang lain bisa meringankan beban yang kita rasakan. Ungkapkan apa yang kamu rasakan pada temanmu dan pastikan ia menemanimu di saat-saat berat.
5. Jangan membalas dendam.
Tak ada gunanya membalas dendam seberapa pun frustasi kamu dibuatnya. Perbuatan jahat hanya akan berbuntut pada hal jahat lainnya. Yakinkan saja pada dirimu bahwa kamu seorang yang kuat dan bisa membuat keadaan jadi lebih baik.
6. Ini bukanlah tentang kamu.
Sebenarnya, pelaku cyberbullying adalah anak yang jauh dari kata happy dan percaya diri. Mereka mengolok-olok anak lain agar dirinya merasa lebih kuat karena sebetulnya dalam diri mereka tersimpan rasa tidak aman.
7. Kamu tak bisa mengontrol mereka.
Jangan ambil pusing dengan berusaha mengontrol apa yang mereka lakukan, katakan atau pikirkan, karena hal itu tidaklah mungkin. Yang bisa kamu lakukan ialah mengontrol dirimu sendiri dengan pilihan sendiri.
8. Jangan ambil hati perkataan menyakitkan mereka.
Kata-kata yang mereka ucapkan memang terasa menyebalkan, namun ingat itu hanyalah kata-kata, jangan terpengaruh. Sekali kamu mempercayai omongan sampah mereka, maka kamu sama saja dengan menyakiti dirimu sendiri, jangan teruskan.
9. Aktiflah di kegiatan luar sekolah.
Kamu pasti punya ketertarikan di bidang tertentu kan? Jangan ragu-ragu untuk menuruti hasratmu dengan mengikuti kegiatan positif di luar sekolah sehingga bisa meningkatkan kepercayaan diri.
10. Jadilah teman yang jempolan.
Bila kamu ingin punya teman yang bisa dipercaya, menghargai dirimu, menyemangati dan setia, maka mulailah dari dirimu sendiri. Jadilah sosok yang kamu harapkan ada di diri seorang teman, maka seseorang di luar sana akan menemukanmu dan memanggilmu kawan.
Sumber . Nyatanya!?