Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengeluarkan pernyataan bahwa ia akan menjual Gedung Putih demi mengurangi hutang negara yang mencapai $14 triliun.
Sebelumnya, Obama sempat mengusulkan permintaan dana sebesar $3,7 triliun untuk pengurangan hutang negara, namun ditolak oleh dewan karena dianggap terlalu membebani wajib pajak.
Dalam konferensi pers setelah sidang kongres, Obama lalu mengumumkan kepada wartawan bahwa ia masih punya cara untuk mengatasi masalah hutang negara, yaitu menjual Gedung Putih kepada penawar tertinggi.
"Saya tidak bisa memikirkan cara yang lebih baik lagi untuk memperbaiki ekonomi negara kita selain menjual Gedung Putih," kata Obama. "Lagipula, berada di gedung tersebut membuat saya takut. Saya yakin ada hantu penunggu yang selalu mengganggu."
Obama menjelaskan bahwa rencana penjualan Gedung Putih yang bernilai sekitar $350 juta tersebut akan mengurangi Anggaran Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2011.
"Saya sadar ini kelihatannya sebagai sebuah usaha putus asa, tapi saya melakukan apa yang bisa dilakukan, walaupun itu berarti harus menjual gedung paling berharga di Amerika Serikat."
Obama mengatakan bahwa keputusan untuk menjual Gedung Putih adalah keputusan paling berat yang harus dibuatnya selama menjadi presiden.
Partai Republik, yang merupakan oposisi pemerintahan, memberikan reaksi keras terhadap rencana penjualan Gedung Putih, menyebutnya sebagai "keputusan paling bodoh yang pernah dibuat presiden selama masa jabatannya."
"$350 juta tidak akan membawa pengaruh apa pun bagi keuangan negara," kata Paul Ryan, seorang jurubicara partai Republik. "Jika presiden ingin mendapatkan uang dengan cara cepat, mungkin dia bisa menjual semua ide bodohnya. Saya yakin dia bisa kaya dengan itu!"
Tapi kenyataannya, sebagian warga Amerika Serikat justru sangat bersemangat mendengar rencana penjualan Gedung Putih. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat, warga sipil punya kesempatan untuk menjadi pemilik dan tinggal di Gedung Putih.
"Aku akan siap dengan buku cek begitu Gedung Putih dilepas ke masyarakat," kata John Dupont, seorang pekerja bangunan di Tuscaloosa, Alabama. "Pasti akan jauh lebih menyenangkan daripada tinggal di trailer seperti sekarang."
Sumber . Nyatanya!?